Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link
Kami bantu mempermudah pinjaman Anda, mau pinjam dimana?
Aku Laku Kredit Pintar Indodana Uang Cepat Kredivo APPLE Dana Pintar Pinjamanqu

Cerpen Terbaik "Sebuah Firasat" Terbaru


Kumpulan Cerpen Terbaik Tentang Firasat

Karya: Putri Amalia R, MA Nurul Hikmah Haurgeulis

Di sebuah halte Bus nampak seorang gadis kecil yang sedang berjalan ingin mencari teman. Dalam pencariannya tak sengaja Ia melihat segerombolan anak laki-laki yang menghampirinya. Ternyata, mereka adalah kakak beradik "Empat sekawan julukannya" sangat akrab pula tingkahnya. Mereka saling melindungi satu sama lain, tak mau sedikit luka yang menggores pada saudaranya. Rasa kepedulian yang sangat tinggi, ya seperti itulah merak Edo, eko, Guntur, dan Dewa. Dewa langsung mengajak berkenalan dengan gadis kecil tadi.
"Hai, kenalin aku Dewa adik dari mereka. Ini kakak pertamaku eko, Kakak keduaku Edo dan Kakak terakhirku Guntur bolehkah kami mengetahui namamu?."



Gadis itu hanya menganggukan kepala dan tersenyum. Mereka sangat senang bisa berkenalan dengannya begitupun dengan gadis itu. Akhirnya yang di nantikan gadis ketemu juga, tak kesepian lagi. Dewa langsung mengajaknya bermain di sekitar taman, bermain peran layaknya pemain film. Peran sebagai penjahat dan polisi di ambil oleh Eko, edo dan Guntur, Gadis sedangkan Dewa menjadi polisi.

Ketika permainan di mulai ternyata Dewa hanya mengejar penjahat yang di perankan oleh gadis. Gadis merasa sangat kebingungan dan heran mengapa hanya dia yang di kerjar. Dia terus berusaha untuk mendapatkan dan menangkapnya. Entah mengapa dia sangat bahagia dengan hal ini, mengakap gadis sampai tak sadr terjatuh konyol. Dia telah berhasil menangkapnya "Lepaskan tanganku." Teriak gadis sambil menangis menahan sakit tangannya yang terluka. "Diam kamu" Sambil berusaha mengikatkan tali kedua tangannya. "Lepasin gak!!!" bentak gadis.

Dewa tercengan dengan nada ketus yang diucapkan gadis, bersamaan ketiga kakaknya yang sedari melihatanya dengan tatapan yang aneh. Ketiga kakaknya berdehem seolah mengisyaratkan sesuatu. Sebuah firasat yang di rasakan mereka atas sikap yang aneh pada adiknya. "Oke ku akan melepaskannya" ucap Dewa yang raut mukanya mulai memerah".Pada akhirnya dia melepaskan tangan gadis dari pegangannya. Seiring bergantinya tahu semenjak Dewa mengenalnya, setiap Gadis lewat rasanya ingin terus mengejar sampai mendapatkannya. Tampak ada sesuatau yang dirasakan. Setiap menemuinya, Dia merasa seolah kejadadian beberapa rahun yang lalu terlintas dalam ingatannya.

Bagaimana nih? Cerpen kali ini, penuh misteri bukan? masih penasaran dengan cerita selanjutnya, ikuti saja terus. Jangan lupa buat like dan bagikan ya. Jika ada kritik dan saran langsung saja tulis di kolom komentar.

Posting Komentar