Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link
Kami bantu mempermudah pinjaman Anda, mau pinjam dimana?
Aku Laku Kredit Pintar Indodana Uang Cepat Kredivo APPLE Dana Pintar Pinjamanqu

Materi Teks Pantun (Pengertian, struktur isi, ciri, kaidah kebahasaan dan contoh) Kelas XI SMA Kurikulum 2013



Pantun seringkali digunakan oleh orang betawi untuk berbalas pantun yang bijak atau berbagai macam perasaan untuk mewakili isi hati. Pantun di gunakan oleh orang betawi di momen tertentu saja. Nah, kesempatan kali ini saya akan membahas tentang apa itu pantun? Sebelum ke penjelasan saya akan memberikan sedikit ulasan menganai pantun. Membaca pantu berbalas haru mmeprhatikan gaya bicara dan kejelasan pengucapan dalam kalimat. Sesuaikan membaca pantun dengan isinya, jika isinya sedih maka kita harus melafalkannya dengan sedih begitu pula dengan sebaliknya.

Ketika memasuki materi pantun sebaiknya belajar di luar pasti rasanya sangat menyenangkan, apalagi mengadakan pantun berbalas pasti seru sehingga belajar menjadi menyenangkan.  Materi pantun bisa di dapatkan saat kelas XI untuk kurikulum 2013. Langsung saja yuk simak menganai penjelasan mengani teks pantun supaya lebih paham dengan mudah.

MATERI TEKS PANTUN

1.1 Pengertian Teks Pantun
2.1 Struktur Isi
3.1 Ciri Teks Pantun
4.1 Kaidah Kebahasaan
5.1 Cara Membuat Pantun
6.1 Contoh Teks Pantun

1.1 PENGERTIAN TEKS PANTUN
Pantun yaitu bentuk puisi lama yang memiliki empat larik berirama abab. Baris pertama dan kedua di sebut sampiran dan barik ketiga dan empat di sebut isi.

2.1 CIRI-CIRI TEKS PANTUN
Beriktu ini ciri-ciri pantun yang harus di ketahui
Satiap bait terdiri dari 4 baris
Setiap satu baris terdiri 8 sampai 12 suku kata
Setiap baris terdiri 4-6 kata
Berirama abab
Baris 1 dan 2 (Sampiran)
Baris 3 dan 4 (isi)

3.1 STRUKTUR TEKS PANTUN
Struktur pantun bergantung pada jenis pantunnya, sperti pantun talibun, biasa dan karmina. Strukturnya berbeda sedikit antar satu dengan yang lainnya. Pada umumnya terdidiri sampiran dan isi.

a. Struktur pantun karmina
Pantun karmina yaitu pantun yang hanya terdiri 2 baris, baris pertama di ebut dengan sampiran dan baris kedua disebut isi. Dengan pola iramanya a-a
Struktur pantun biasa

b. Pantun biasa adalah pantun yang terdiri empat baris, baris 1 dan 2 di sebut sampiran dan baris 3 dan 4 di sebut isi. Dengan pola irama a-b-a-b.

c. Pantun talibun
Pantun talibun adalah pantun yang teridiri enam baris, baris 1,2,3 disebut sampiran dan 4,5,6 disebut isi.

4.1 KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PANTUN
Dalam pantun terdapat bahasa yang di pakai sebagai media mengungkaplan makna yang ingin disampaikan. Struktur kebahasaannya di sebut struktur fisik yang mencakup diksi, bahasa kiasan, imaji dan bunyi yang terdiri atas rima dan irama.

a. Diksi
Diksi berkaitan dengan pemiihan kata yang tepat dan sama dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan. Namun, diksi yang digunakan berbeda dengan pantun yang sekarang. Kata seringkali berhubungan dengan berbagai sarana dan prasarana mutakhir. Contoh
Jalan-jalan ke Menado
Pulangnya bawa ikan tengiri
Kalau sudah tau kau bodoh
Mestinya tahu diri

b. Bahasa Kiasan
Bahasa kiasan adalah bahasa yang digunakan pelantun untuk menyatakan suat hal dengan cara yang gak biasa, secara langsung mengungkapkan makna. Bahasa kiasan, bisa berupa peribahasa atau ungkapan tertentu dalam menyampaikan maksud berpantun.

c. Imaji
Iamaji yang dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun, mengahasilkan gamabaran yang duciptakan scara tidak langsung oleh pelantun pantun. Oleh karena itu dapat tergambar seolah-olah dilihat (visual) di dengar (Auditif) atau rasa (taktil). Contoh
Kalau pohon tak berdaun
Tandanya ulat makan akar
Kalau tak ada yang berpantun
Duduk musyawarah terasa hambar
Nah, berdasarkan contoh pantun diatas imaji yang dilukiskan adalah imaji visual (melihat) dan imaji taktil (merasakan). Pada baris pertama imaji visual. Kemudian imaji taktik tergambar pada bagian isi. Karena pendengar seolah merasakan kehambaran dalam musyawarah jika tak ada yang berpantun.

d. Bunyi (rima dan irama)
Rima yaitu unsur pengulangan bunyi pada pantun, sedangkan irama adalah turun naiknya suara secara teratur, memperindah bunyi dan lebih mengingat tentang pesan miral dan spiritual tang ada dalam teks pantun jenis apapun.

5.1 CARA MEMBUAT PANTUN
Cara untuk membuat pantuk biasa diawali dengan memilih jenis pantun tang akan di buat, lalu menentukan tema, isi dan sampiran, sampiran lebih baik terakhir karana akan sangat ditentukan oleh isi pantun yang disampaikan.

a. Memahami karakteristik pantun
Setiapn pantun apasti memiliki kaidah dan aturan yang harus dipenuhi. Jika sudah memamahi karakterisik pantun maka lebih mudah untuk membuatnya dengan pesan yang akan disampiakan.

b. Menentukan tema
Tema yaitu ide pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat teks. Mmeilih jenis pantun yang menarik, seperti pantun cinta, nasehat, jenaka dan pendidikan.

c. Menulis isi
Dalam menulis pantun yang paling mudah adalah isi pantun, selanjutnya menentukan sampiran. Contoh
..........................
.........................
Kalau hidup mau sehat
Jangan lupa makan yang bergizi

d. Menulis Samprian
Adanya sampiran inti untuk melengkapi isi yaitu baris pertama dan kedua dengan mmeperthatikan persamaan sajaknya. Contoh
Pergi ke kebun melihat sepat
Ternyata di sebelahnya tengiri
Kalau mau hidup sehat
Jangan lupa makan yang bergizi

6.1 CONTOH PANTUN
a. Pantun Nasehat
Duduk di taman sama paman
Depannya ada gerobak roti
Indonesia punya kergaman
Lestarikanlah potensi negeri

Punya baju warna merah
Ternyata roknya warna biru
Jadi anak jangan durhaka
Jika tak mau terkutuk

Pergi ke hutan cari kayu
Pulangnya bawa gergaji
Buat apa punya ilmu
Tapi pelit buat berbagi

Duduk di pohon liat ulat bulu
Ulatnya pindah ke batu es
Bekerjalah dengan sungguh
Supaya menjadi orang sukses

b. Pantun jenaka
Kuda terbang gak bisa lari
Ternyata gak punya kaki
Kita tertawa karena geli
Lihat kuda kencing berdiri

Jalan-jalan naik traktor
Malahan kehabisan bakwan
Pergi berburu bawa pistol
Terus ketemu babi bergoyang

Cari keong di lautan
Ternyata hanya ada cumi
Katanya paling  jagoan
Kok di perban kayak mumi

Ada kapal terapung-apung
Ombak besar ada tengiri
Liat pesawat seperti capung
Ternyata di liatnya dari bumi

Bagaimana? Sudah paham kan mengenai materi teks pantunnya, sangat mudah juga kan membuat pantun. Sangat asyik dan menghibur. Semoga bermanfaat ya, jangan lupa bagikan jiga berguna dan jangan lupa untuk memberikan kritik dan sarannya.





Posting Komentar