Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Cerpen KEPERGIAN IBU TERCINTA

                           KEPERGIAN IBU TERCINTA

              “ALLAHHU AKBAR….ALLAHHU AKBAR”Suara adzan subuh berkumandang jam menunjukan pukul 04.30.Tari terbangun dari tidurnya,tari membereskan tempat tidur dan langsung mandi serta mengambil air wudhu.Selesai sholat ia membaca buku sejenak,jarum jam sudah menunjukan pukul 05.30.Ia bersiao-siap untuk berangkat sekolah.Selesai berdandan,tak lupa ia membawa handphone pemberian ibunya,tari segera keluar,ternyata Ibu sudah ada di depan rumah.
          Nak,nanti pulang sekolah biar Ibu aja yang jemput kamu,Ibu tunggu kamu di halte.
“nggak biasanya Ibu menjemput aku pulang sekolah,biasanya kan ibu repot dengan urusan kantor.”Ibu enggak usah jemput aku,kalau Ibu sedang repot,biar aku pulang bareng dengan temanku aja.Ibu sudah minta izin direktur”Ya ampun Ibu,nggak sampai segitunya kali..!Emang ad apa bu?
“Ibu hanya ingin hari ini menghabiskan waktu bersamamu,masalahnya Ibu takut kehilangan kamu,entar kamu kira Ibu tidak sayang lagi sama kamu”jawab ibu dengan penuh kasih sayang.“Ya ampun Ibu kaya gak ada waktu  lain aja,ucap Tari.
           Sampai di sekolah tari turun dari mobil dan tidak lupa lagi mencium tangan Ibunya,tapi pas Tari berjalan Ibunya memanggil.”Tari…Tari..tunggu nak bekal kamu tertinggal.Ibunya berjalan mendekati Tari”ada apa bu?ini nak bekal kamu tertinggal di mobil”terimakasih”
          Pada saat Tari mau melangkah kan kakinya,ibunya memengang tangan Tari”ada apa lagi bu?”Ibu mau tanya sama kamu nak.”mau tanya apa bu?Nak kamu sayang gak sama Ibu dan cinta sama Ibu?”kok Ibu nanyanya kaya gitu sih sama aku,ya jelas Bu aku sayang banget sama Ibu,Ibu kan sudah membesarkan Tari”Kalau gitu sebagai tanda sayang dan cinta sama ibu tolong cium ke dua pipi ibu.
          Tari mencium ke dua pipi Ibunya sambil mengucapkan”I LOVE YOU MAM”,kemudian Ibunya melambaikan tangannya.Tari pun membalas dengan senyuman manisnya.Di dalam hati Tari”tidak biasanya ibu melambaikan tangan untukku”.Net..net..suaara bel masuk berbunyi.Tari pergi manuju kelas.
       Tak terasa,bel tanda pulang berbunyi,mengisi celah-celah ketidak semangatan siswa.
Sesuai janji Tari menuggu ibunya di halte.
“Nak sudah ,dari tadi ya menunggu ibu?”tanya Ibu memulai pembicaraan.”Baru aja kok bu!ya udah, yuk!”Ajak tari sambil membuka pintu mobil.
       Emangnya ibu mau apa?kok,serius banget bu?Tanya Tari”Ibu ingin sekali malam hari ini pergi bersamamu,Ibu ingin bersenang-senang dan melewati malam ini penuh dengan kebahagian.
“Cuma itu bu”Ya ampuuun… Ibu tinggal sms atau telpon aku aja juga bisa.gak usah dengan cara jemput segala,aku jadi merasa ngrepotin Ibu”nggak ngrepotin kok nak Ibu malah senang kok kamu mau pergi bersama ibu.”Oh iya Ibu pulangnya jam berapa?”Jam 20.00.Ya udah aku tunggu kedatanganmu .Pembicaraan sampai di sini,karena sudah sampai di rumah.Ibunya pergi ke kantor.
        Jam sudah menunjukan 20.00 WIB “kok Ibu belum pulang juga ya.Tapi entah mengapa Tari agak gelisah,Hujan yang begitu deras petir yang menyambar menambah kegelisahan Tari,memikirkan ibunya.Jam sudah menunjukan pukul 21.00 WIB.
Tet…tet…suara bel rumah berbunyi dari luar ternyata itu adalah Ibu.Dengan pakain basah kuyub,aku memegang tangannya,tangannya begitu dingin sekali”ayo bu masuk biar aku antar Ibu ke kamar,biar aku buatkan wedang jahe panas biar tubuh Ibu hangat .Ibu ganti baju dulu,aku takut Ibu sakit”Saran Tari dengan penuh kasih sayang dan kegelisahan.
         Tapi anehnya,sejak ibu datang,ia belum mengeluarakn sepatah katapun.ia hanya diam dan sambil memeluk tubuhnya yang kedinginan.
          Pada saat membuat wedang jahe,suara telepon rumah berbunyi”Tu..li..li..t”ternyata itu telephon dari pihak rumah sakit.”Hallo Ass….apa benar ini no telephon rumahnya Ibu Sinta”iya emangnya ada apa?”Ehm kami dari pihak rumah sakit ingin membertahukan bahwa Ibu sinta telah mengalami kecelakaan dan sekarang dalam keadaan kritis”kamu bercanda kan bu?Jelas-jelas Ibu aku sekarang sudah pulang.sekarang Ibuku ada di kamarnya bu!Ibuku sedang kedinginan,tadi Ibu aku kehujanan!nggak mungkin banget bu.Terus tadi siapa?kamu pasti bercanda kan bu?”Maaf anda harus segera ke rumah sakit PELITA JAYA untuk mengurus semuanya.Tari langsung menutup telephonenya, berusaha meyakinkan dirinya.Dengan rasa tak percaya,Tari mencoba untuk tegar
          Ia segera pergi menuju kamar dan membuktikan semuanya.Dan benar Ibu tidak ada di situ.Dengan rasa sedih  yang tak dapat ia sembunyikan,ia hanya bisa menangis dengan rasa sedihnya,Tari pergi ke rumah sakit  dengan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tidak peduli dengan hujan deras yang membasahinya,walau perjalanan yang di tempuh begitu jauh.Ia tidak peduli dengan kesehatannya dan keselamatan.Pada saat ia melangkahkan kaki ke ruang UGD,ibunya sudah tak bernyawa lagi.Ia menangis dan berteriak”Ibu…..jangan tinggalkan aku….aku mohon.Sambil memeluk erat ibunya untuk terakhir kalinya.

   






Posting Komentar