TEMAN TERSEMBUNYI
Ia adalah seorang gadis dari masyarakat biasa dan selalu mendapat peringkat terendah di kelasnya. Vira, itulah namanya. Ia hanya terlahir dari anak seorang petani di lingkungan sekolahnya. ia juga menggunakan beasiswa untuk bersekolah. Ia mempunyai sifat pemalas dan tidak suka belajar. Ia tidak pernah mau berteman dengan siapapun, karena menurutnya berteman itu tidaklah penting. Walau begitu, ada salah seorang temannya yang bernama Tina yang selalu memperhatikannya.
Ia selalu membantu Vira saat dala kesulitan. Ia juga selalu memberitahukan materi yang Vira tinggalkan. Namun, hal itu tidak pernah dihiraukan oleh Vira.
Salah satu universitas terkenal mengadakan beasiswa di sekolah tersebut. Hal ini disambut meriah oleh para siswa. Semua orang berbondong-bondong mengantri untuk mengikuti tes tersebut. Awalnya, Vira tidak begitu tertarik dengan kegiatan tersebut, namun saat melihat kembali kehidupannya, tiba-tiba Vira mempunyai semangat untuk berubah menjadi yang lebih baik. Ia akhirnya mengikuti tes tersebut dengan bertujuan supaya dapat kuliah di salah satu Universitas terkenal dengan bebas biaya.
Hari tes pun berlangsung, semua siswa sangat gigih dalam mengisi tes tersebut. Tidak terkecuali Vira. Kali ini ia bersungguh-sungguh dalam mengisi tes tersebut. Dua jam berlalu, kini smeua orang sedang menantikan hasil dari tes tersebut. Dari sekian banyak orang, hanya lima orang yang beruntung mendapatkan beasiswa tersebut. Salah satunya Vira. Vira pun hampir tidak percaya bahwa dirinya terpilih mendapatkan beasiswa tersebut. “Akuuuuu di terima…..”. Namun, saat Vira sedang menikmati kebahagiaannya, para siswa lain justru merasa dengki terhadapnya. Bahkan mereka menuduh Vira melakukan aksi kecurangan demi mendapatkan beasiswa. “Vira, kamu curang kan!!!” ucap salah satu siswa. “curang bagaimana? Ku mengerjakannya sendiri”. Bantah Vira.
Mereka tiadak percaya dengan perkataan Vira hingga melaporkan kecurangannya kepada panitia yang bersangkutan. Awalnya, pihak panitia tidak bisa menerima tuduhan tersebut, namun dengan melihat nilai dan kegiatan sehari-hari akhirnya panitia memutuskan bahwa Vira melakukan aksi kecurangan dan didiskualifikasi dari daftar siswa yang terpilih. Vira merasa diperlakukan tidak adil oleh teman-temannya. Ia berusaha untuk menjelaskan kebenarannya kepada pihak panitia. “Apa salahku Pak?? Tidak mungkin ku melakukan perbuatan seperti itu”. Protes Vira, tapi panitia tetap menganggap Vira melakukan kecurangan.
Semenjak kejadian itu, ia selalu di cap sebagai siswa yang selalu melakukan kecurangan. Setiap gerak-gerik yang dilakukan, teman-temannya selalu mengkritik dengan ulasan yang menyinggung perasaannya. Walapun Vira merasa diperlakukan tidak adil, tetapi tetap saja ia tidak dapat membela karena kurangya bukti. Namun, saat Tina mendengar hal itu, ia yakin bahwa Vira tidak melakukan kecurangan. Ia pun berusaha meyakinkan teman-temannya untuk mencabut tuntutan kecurangan itu dan mengembalikan haknya untuk mendapatkan beasiswa. Semuanya tidak berlangsung sesuai rencana. Mereka malah menuduh Vira membayar Tina untuk meyakinkan. Mereka pun malah makin membenci, karena kesalahpahaman ini, Vira pun jadi membenci Tina karena menganggap hanya menambah masalah yang sedang dihadapinya.
Tina berusaha keras mencari jalan keluar. Akhirnya Tina menemukan jalan keluarnya. Ternyata kegiatan tersebut dapat diikuti oleh semua kalangan tanpa melalui koneksi apapun. Tes tersebut akan berlangsung minggu depan. Mungkin dengan mengikuti ujian terpisah, teman-temannya dapat mempercayai kemampuan Vira dan tidak menimbulkan kesalahpahaman lagi. Awalnya, Tina bingung cara menyampaikan hal ini kepada Vira. Akhirnya, Tina memutuskan untuk menuliskannya ke dalam surat tanpa nama pengirim. Setelah mengetahui hal tersebut, Vira langsung bersemangat untuk mengikuti tes tersebut. Ia berjanji akan membuktikan pada mereka bahwa ia dapat mengisi semua tes dengan kemampuannya sendiri.
Setelah mengikuti tes tersebut, akhirnya Vira terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa. Mereka sadar dan percaya ternyata Vira benar-benar tidak melakukan kecurangan. Semua teman-temannya meminta maaf padanya. Vira pun menerima maaf mereka dengan senang hati. Setelah meyaksikan semua itu, Tina ikut bahagia walaupun Vira tidak pernah tahu bahwa Tinalah yang selama ini mendukungnya. Kini Vira menjdai salah satu lulusan terbaik di sekolah tersebut dan menjadi orang yang sukses.
Karya : Vira
baca kisahnya hanya di :Cerita Tentang Teman Tersembunyi Yang Selallu Mendukung
baca juga : Cerita Tentang Sahabat Yang Bermuka Dua
ayo baca juga cerita menarik lainnya di label koleksi cepen kasastra
Bagaimana menurut kamu tentang cerita pendek/cerpen karya teman kita ini, berikan komentar mu yah teman teman :)
ayo ikuti blog saya dengan mengklik tombol ikuti pada page beranda dan jangan lewat kan kisah kisa menarik lainnya .