Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Contoh Cerita pendek "Untuk Persahabatan" 2018

Karya : Teguh Firmansyah
Persahabatan diawali dengan sebuah pertemuan, dan harus diakhiri de:ngan sebuah perpisahan. Inilah yang dirasakan oleh andi dan indra, sejak pertemuan mereka di sekolah tempat mereka mencari ilmu. Keakraban mereka bisa diibaratkan seperti pepatah “dimana ada gula di situ ada semut”. Dimana ada chika di situ ada indra, dan begitupun sebaliknya.

Kekurangan andi, adalah kekurangan indra juga. Saling menerima, saling mengerti, saling melengkapi dan setia kawan adalah prinsip dari persahabatan andi dan indra. Mereka kelihatan sangat kompak. Ke manapun mereka pergi, mereka selalu saja bersama. Semua aktifitas pun mereka lakukan bersama. Saking akrabnya, mereka sampai lupa dan tidak peduli degan teman-teman lainya di sekolah mereka. Suka-duka, canda dan tawa mereka lalui bersama. Mereka merasa dunia ini seakan milik mereka berdua.

Waktu terus bergulir, tak terasa kini mereka berada di bangku Ma nurul hikmah kelas 10 Mia, yang sebentar lagi mereka harus berpisah. Cepat atau lambat perpisahan akan mereka alami. Awalnya andi dan indra sepakat untuk ketika tamat smp nanti, mereka akan melanjutkan kuliah dan harus satu jurusan. Tapi kenyataan berkata lain, andi harus berpisah dengan indra. Orangtuanya indra sudah mempersiapkan indra untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah yang berbeda dengan andi. Indra sangat sedih, ketika mendengar kabar dari orangtuanya.

Hati kecilnya berkata, “kenapa kebersamaan kami harus berakir disini? aku tidak mau berpisah dengan chika” katanya. “akankah kebersamaan kami berakir disini?. Ya tuhan… aku tak sanggup menjalani hidup ini sendiri. mudah-mudahan bapak dan ibu berubah pikiran dan membatalkan pikiran mereka untuk memisahkan aku dan andi. Aku rindu anbdi, aku kangen andi apabila kami sudah tidak bersama lagi. Kayanya, aku harus membujuk andi agar dia ikut bersama aku. Tapi, bagimana dengan orangtuanya andi? Aku akan coba bicara dengan andi”.

Segala usaha sudah kulakukan, tapi semuanya sia-sia. Orangtuanya andi tidak menyetujui hal ini.

Sekarang aku pasrah untuk menerima kenyataan ini. Jika memang tuhan berkehendak maka kami tidak akan dipisahkan tapi jika tidak maka walaupun berat, aku harus bisa menerima kenyataan ini. Demi masa depan, kami berdua harus berpisah. Tetapi aku yakin suatu saat nanti kami akan berjumpa kembali. Walaupun raga kami terpisah tapi hati kami akan selalu satu di dalam doa.

Posting Komentar