Cinta Dibalik Sunrise
Di pedesaan tepatnya di haurgeulis terdapat waduk yang diberi nama “waduk cipancuh”. Suatu hari pada pukul 06.00 WIB ada remaja putri ber-nama Kaila. Ia sedang lari pagi di tanggul waduk Cipancuh. Ia sangat menikmati udara pagi yang se-juk, diiringi suara ombak-ombak kecil dan burung -burung yang berterbangan. Dunia memanglah luas namun untuk menikmati semua itu tak perlu ber-kunjung ke Kota lain cukup menikmati yang ada di pedesaan.
Angin dan udara yang sejuk membuat ia larut dalam kedamaian suasananya. Ia duduk meng-hadap ke selatan memandang bukit pegunungan yang terlihat dengan luasnya waduk itu. Ia memba-yangkan sambil menikmatinya, tak sengaja ia meli-hat ke arah timur, pemandangan indah sunrise ya-ng berwarna jingga.
Tak lama kemudian ada sosok laki-laki misterius yang menghampirinya “Sedang apa? Ke-napa sedirian disini?”. Tanya pria itu. Ia terdiam kaget dan menjawab gugup “Ti..tidak sedang a..apa-apa. sa..saya hanya sedang menikmati su..asana ini. Me..mangnya kamu siapa?” Jawabnya. “Apakah kau menyukai pemandangan dan suasana seperti ini? Saya Riky”.
Kaila menjawab dengan memandang kearah selatan “Seandainya semua keindahan ini bisa ku nikmati bersama dengan orang-orang yang ku sayang, terutama orangtuaku dan dia, mungkin aku akan lebih merasa bahagia.” “Maksudmu?” Tanya Riky.
“ Aku kehilangan orang tua ku 1tahun yang lalu, dan dia. Dia menghilang sudah sangat lama sampai saya tidak bisa lagi mengingat wajahnya”.
(aku adalah orang yang kau maksud Kaila, Aku kembali) ucap Riky dalam hati. “Maaf aku tidak bermaksud untuk itu” Jawab riky. “Ya sudah lupa-kan saja”.
Riky mencoba untuk menghibur dan mengembalikan senyum kaila dengan dia mengajak kaila jalan jalan ke suatu tempat. “Ya sudah lebih baik sekarang kamu pulang, sekarang sudah jam 07.00 aku mau mengajak kamu jalan jalan. Ku minta nomor handphone mu”
Berhubung kaila sangat suka sekali traveling, dia pun merasa sangat senang sekali dan menjawab “Hah seriiuuss kamu? Memangnya mau jalan-jalan kemana?”
“Aahhhh sudah jangan banyak tanya, sekarang pu-lang dulu, tapi sebelumnya aku minta nomor hand-phonenya ”. “okk.. 083194066917”.
Kaila pun segera pulang ke rumah, bersiap-siap untuk jalan-jalan. Kring…kring…terdengarlah suara ponsel, ternyata ada pesan dari Riky “Kaila, aku sudah siap. Bagaimana dengan mu?” (via sms)
“Aku juga sudah siap. Kau tahu rumahku? Ku tung-gu di depan rumah ya” balasnya.
“ya aku tahu kok”.
Riky sampai di rumahnya, tanpa basa-basi Riky langsung membawanya ke tempat wisata di Lembang, Bandung di wisata kebun pinus dan gu-nung tangkuban perahu.
Sampailah mereka di tempat tujuan “Waaahh tempat ini sangat indah, ku belum pernah pergi ke tempat seperti ini”. Ujar kaila. “Seriiuusss kamu belum pernah kesini?” Tanya riky. “Iyalah seriiuuss, Ku mau kesana-kesini sama siapa coba? Sedangkan Ku hidup cuma sendirian”.
Riky baru ingat kalau Kaila hidup sendirian, tanpa berfikir panjang Riky langsung menarik tangannya untuk naik keatas puncak. Kaila sangat menikmati suasana saat itu.
Ketika Kaila mengetahui bahwa Riky adalah novi orang yang disukai dan sayangi sejak dulu, ia lanngsung mengungkapkan perasaannya yg sudah lama terpendam itu. Akhirnya mereka pun jadian.
Karya: Desy Putri Ayuni