Aku Adalah Anak Broken Home
Seorang anak perempuan dipaksa untuk melihat adegan yang sungguh mengerikan, yaitu pertengkaran orang tuanya.Tanpa sepengetahuanku, mereka bercerai. Mereka tidak memikirkan perasaan kecewa yang berada dalam benak ku.
Aku setiap hari menangis. Biasanya, setiap hari kami makan pagi dan malam bersama, tetapi sekarang tidak, hanya melamun, membayangkan seperti dulu. “Tuhan, mengapa semua ini terjadi padaku!! Aku rindu kasih sayang mereka”. Ucapku saat tersadar dalam lamunan.Semua itu ku lalui hingga masuk di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Menumakan suasana yang baru, dan teman-teman baru . Terkadang merasa iri dengan teman-temanku, mereka bercerita tentang keadaan rumah dan orangtuanya yang begitu penuh rasa bahagia. Ucapku “Di bandingkan denganku, keadaan rumah yang sangat sepi, Ayah dan kakak yang hanya memikirkan pekerjaannya, bermain dengan teman – temannya”. Saat berbicara sendiri temanku mendengar semua. “Hani, kamu kenapa? Wajahmu Nampak diselimuti rasa sedih?” Tanya temanku. Aku terkejut melihatnya, tak bisa menjawab pertanyaannya. “Hmmmmm ku…”. Temanku bertanya lagi, ia khawatir “kamu kenapa?? Kau begitu gelisah?”. Jawabku “aku tidak apa-apa, hanya sedang PMS”. Aku tepaksa berbohong, tidak mungkin semua yang terjadi diceritakan padanya, aib yang menimpa keluarga ku selama ini.
Aku pun pergi meninggalkannya dan pulang ke rumah. Saat tiba di rumah ku langsung masuk ke kamar terus memikirkan kelangsungan dan keutuhan keluarga ini. Perasaan marah itu muncul lagi dibenaku hanya ada rasa kecewadan iri. “Tuhan, Apakah ku harus tetap bersyukur setiap perhatian yang diberikan oleh orangtua ku ini? Tapi ku sangat iri dengan teman-teman, mereka mempunyai keluarga yang harmonis tidak seperti ku yang kacau! apakah ku salah setiap hari mengeluh tentang ini ?? ku mohon berikanlah hati yang lapang supaya bisa menerima kenyataan”. Saat berbicara seorang diri di kamar, ku mendengar dari kejauhan suara yang berjalan menuju kamar ini, tiba-tiba ku mendengar suara ketukan pintu “ Hani…sayang kamu kenapa? Buka pintunya”. Ucap mama, ku segera menghapus air mata yang membasahi pipi ini. “iya ma, ada apa?” jawabku dengan nada malas. “di kamar kamu sedang mengobrol dengan siapa? Cepat keluar kita makan siang”. Tanya mama “ tidak ada siapa-siapa, ku hanya berlatih drama buat pelajaran Bahasa Indonesia”.
Mungkin mama sedikit curiga dengan perubahan sikapku yang seperti ini, yang suka berbicara sendiri dan lebih menyendiri. Entah sampai kapan mereka akan sadar betapa pentingnya keutuhan keluarga ini.
Karya : Hani Hanaviah
baca ceritanya hanya di : Aku Adalah Anak Broken Home
baca kisah lainnya Cerita Tentang Sahabat Yang Bermuka Dua
ayo baca juga cerita menarik lainnya di label koleksi cepen kasastra
baca ceritanya hanya di : Aku Adalah Anak Broken Home
baca kisah lainnya Cerita Tentang Sahabat Yang Bermuka Dua
ayo baca juga cerita menarik lainnya di label koleksi cepen kasastra
baca juga artikel lainnya 8 Jenis Karya Sastra Dengan Pengertian, Bentuk Dan Fungsinya Dengan Lengkap
Bagaimana menurut kamu tentang cerita pendek/cerpen karya teman kita ini, berikan komentar mu yah teman teman :)
ayo ikuti blog saya dengan mengklik tombol ikuti pada page beranda dan jangan lewat kan kisah kisa menarik lainnya .