Aku terbuai, pipiku memerah setiap ada dia
Sesuatu berdegup kencang disana
Saling berlomba sepertinya.
Selalu ingin menolak yang kurasa.
Tapi
Aku takut kesalahan fitrah yang tak diduga
Muncul dengan sendirinya
Membuat terus bertanya-tanya
Apa yang kurasa
Harus ku membentenginya
Tak boleh meluap-luap
Simpan dengan rapi.
Untuk orang yang diridhoi Allah nanti
Jika berjodoh, Allah akan menyatukan kami
“Galih”
Sebut saja Galih
Seorang pengelana muda
Keluar masuk lorong rasa hatiku
Hanya untuk memeberikan romantika di hidupku
Tentu dengan penuh kasihnya
Aaah! persetan dengan makian mereka
Tak peduli seberapa deras air mataku untuknya
Biar terbunuh pun ku tak peduli
Aku sadar
Alam sangat mendukungku
Mengembara saat muda surga dunia
Munafik yang menolaknya
Ya, tentu saja aku menikmatinya
Tiada rasa penyesalan ku rasa
Bak dalam dekapan hampa
Biarkan saja srikandi-srikandi itu mencacinya
Tapi ku tetap menerima keadaannya
Tak kan ku melepasmu dengan hina
Aku, Dia Jua Toga
Hari ini sangat sempurna
Mentari menyambut dengan bahagia
Aku melangkah keluar dari tiga kosong dua
Menuju sabuga bersama dia
Kami insan muda penuh asmara
Menghiasi hidup penuh cinta
Kadang kala dianggap lebai
Namun cinta, kita berdua yang rasa
Di masa pendewasaan diri
Aku dan dia mencoba saling mengerti
Bermula dari kumpulan materi
Kini bermuara dilautan hati
Kuharap ini bukan hanya janji
Perasaan yang kita bangun hingga kini
Ku ingin tetap abadi
Walau aku lebih dulu memakai toga ini
Tapi semua penuh dengan goresan kenangan
Bersama kisah dalam balutan kasih dan sayang
Bersama toga indah ialah saksi kisah kita.
CERITA CINTA
Masa romantika ku dimulai
Masa dimana cinta bersemi
Sejak satu komentar hadir di statusku
Kemudian masuk ke dalam alam ku
Aku merasa melayang hingga imajinasi tiada batas
Menyibak kabut tebal yang menghalangiku
Menyentuh awan kapas sedingin salju
Menyampaikan cerita cintaku
Senyum manis gulali
Mengubah musim gugur menjadi musim semi
Menembus dadaku sampai ke nurani
Menghantuiku sepanjang hari
Jomblo
Aku telah siapkan nestapaku
Di lautan yang penuh badai
Berusaha mengibarkan layar kisahku bertajuk cinta
Jika ditanya di mana kisah cintaku berlabuh
Kalut jiwa ini
Karena aku berlayar tak ingin mengikuti angin
Tak mau dibawa arus melewati hidup yang diapik langit dan lautan
Di balik jiwaku yang melingkarkan tawa
Terselip dua tanya
Siapa aku ?
Di mana posisiku?
Aku merasakan sudut dunia bukan untukku
Ketika aku berada di terang sinar
aku hilang bentuk
Sebaliknya di gelap malam
aku pun tak mampu menjadi cahaya kecil
Kini aku terus berlayar
untuk menemukan pelabuhanku
Di Balik Grup Meme
Bukan aku yang ada
Melainkan Dia yang selalalu ada
Indah bukan main masanya?
Saat tatapan mata ku ke ponsel
Ku merasakan ada getaran
Ku pun tersenyum kegirangan melihatnya
Yang membuat semangat jiwa, raga ku bangkit
Apakah kau tau ?
panjang jalan hidupku tempuh
Hanya untuk dirimu
Lelah,resah dan letih
Tak kan pernah ku hiraukan
Oh bahagiaAnya aku
Komentarku di malam hari
Kini datang menjumpai
Di balas dengan kata mutiara cinta yang kena ke hati
Di balik kelucuan grup meme
Masih ada kasih cinta romantic yang hadir
Ku ucapkan salam terimakasih
Karena dia sudah menjadi arjunaku