12 Kata Bahasa Indonesia
Yang Sering Keliru Penulisannya
Hai Guys, kali ini saya akan menjelaskan 12 kata Bahasa Indonesia yang sering keliru penulisannya, terkadang kita tidak tahu mana kata yang benar mana yang salah, tanpa kita sadari kekeliruan itu sudah menjadi kebiasaan, itu pun tidak bagus lho...masa Bahasa kita sendiri saja masih salah, bener tidak??apalagi Bahasa Indonesia itu Bahasa sehari-hari yang seritng kita gunakan baik dari segi tulisan maupun lisa.
Bahasa indonesia merupakan alat komunikasi yang sering kita gunakan karena kedudukannya sebagai bahasa nasional. Coba kalian perhatikan dan simak, apa kah kamu sudah tepat untuk menulis kan kata di bawah ini?
1. Silahkan atau Silakan?
Jika kita sedang datang ke suatu tempat, sering kali melihat kalimat kata sapaan seperti ini “Silahkan masuk”? Berkaitan dengan hal tersebut, kita pun jadi beranggapan bahwa penulisan yang tepat adalah silahkan sehingga perpengaruh terhadap pengucapan. Jika hal ini terjadi pada kamu, sebaiknya kamu harus koreksi diri karena penulisan yang tepat adalah silakan. Mengapa demikian?
Karena dalam KBBI tidak ditemukan kata dasar “silah” tetapi adanya kata “sila”. Kata “sila” itu sendiri memiliki artian sudilah kiranya, yaitu kata perintah yang halus.
2. Antri atau Antre?
contohnya saat kita ingin mengajak pertemuan dengaan teman
“Put, sudah sampai mana? sudah berangkat belom?”
“Iya ini sudah di Bandara, lagi antri beli tiket dulu. Tunggu ya!”
Menurut pendapat kalian tentang penulisan kata "antri" dari contoh percakapan itu sudah tepat belum? pasti membingungkan? Ok, cara penulisan pada kata "antri" ternyata salah dan yang tepat adalah antre. Walaupun seringkali kita temukan penulisan “mohon mengantri” di tempat umum seperti terminal, halte Bis, tempat Bank, stasiun, atau tempat lainnya. Jangan sampai mengikuti yang salah ya!
3. Sekedar atau Sekadar?
Jika sedang membuat tulisan, biasanya kamu lebih menulis kata sekedar atau sekadar? bagi kamu yang sudah menggunakan kata sekadar, berarti kamu sudah menggunakan kata yang tepat. Sedangkan menuliskan kata sekedar itu salah karena dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak terdapat kata dasar “kedar” yang ada adalah “kadar” maka yang tepat adalah sekadar ya!
4. Dimana atau Di mana?
Perhatikan contoh pada percakapan berikut ini
“San dimana? Dengan siapa? Semalam berbuat apa?”
Jika kamu memiliki gebetan yang posesif seperti ini pasti menyebalkan ya? Coba tebak selain sifatnya yang posesif ada lagi tidak hal yang menyebalkan lainnya? Yap, dia menuliskan kata "dimana" kurang tepat! jika kita melihat di pedoman EYD (Ejaan yang Disempurnakan), setiap kata depan seperti di- dan ke-, harus ditulis terpisah apabila menunjukkan tempat.
Jadi, saran aku sih sebaiknya, kalau gebetan kamu posesif kayak tadi, apalagi statusnya belum jadi pacara, coba deh suruh dia koreksi dulu penulisan katanya :)
5. Aktifitas atau Aktivitas?
Untuk penulisan kata ini ada pengecualiannya nih! Bisa jadi kamu sudah mengecek di kamus KBBI bahwa hanya ada kata dasar aktif jadi kamu menulisnya dengan tulisan aktifitas. Tapi yang benar sebetulnya adalah aktivitas lho!
Kenapa demikian? Kita perlu ingat lagi, bahwa kosakata ini merupakan kata serapan dari bahasa asing. Di bahasa Indonesia, kata asing diserap baik dalam bentuk kata dasar maupun kata berimbuhan. Sesuai kaidah, imbuhan asing yang berakhiran -ity akan diserap bersama kata dasarnya. Jadi, kata asing active tetap diserap menjadi aktif sedangkan untuk activity diserap menjadi aktivitas. Untuk contoh kata yang lainnya, seperti penulisan kata efektif dengan efektivitas.
6. Praktek atau Praktik?
Coba kamu amati, apakah kamu lebih sering menggunakan kata praktek dibandingkan kata praktik? Sama seperti sebelumnya, kata ini juga merupakan kata serapan dari bahasa Inggris practice. Untuk setiap kata yang memiliki akhiran -ic maka perubahan yang tepat dalam bahasa Indonesia menggunakan -ik sehingga penulisan yang tepat adalah praktik. Ini juga sama dalam penulisan yang benar pada kata malapraktik bukan malapraktek ya!
7. Analisa atau Analisis?
Jika kita sedang membuat karya tulisan ilmiah, pernah tidak kita menggunakan kata analisa atau analisis? Kata ini juga merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu analysis. Dalam penyerapan ke dalam bahasa Indonesia, akhiran -ysis berubah menjadi -isis. Jadi harus diingat ya, yang benar adalah analisis bukan analisa!
8. Nasehat atau Nasihat?
Tahukah kamu jika kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Arab? Kata ini berasal dari kata kerja “nashaha” yang berarti “khalasha”, yaitu murni serta bersih dari segala kotoran. Kemudian yang benar nasehat atau nasihat menurut kamu? Yang paling tepat adalah nasihat karena dalam penyerapan bahasa Arab ke bahasa Indonesia yang berkaitan dengan perubahan bunyi huruf harus disesuaikan dengan ciri khas Indonesia melafalkannya. Oleh sebab itu, penulisan huruf vokal yang tepat menggunakan i bukan e.
9. Resiko atau Risiko?
Masih sering menggunakan kata resiko? Mulai sekarang dan hingga seturusnya, ayo ubah tulisanmu yang benar menjadi risiko! Mengapa demikia? Karena kata ini diambil dari bahasa Inggris risk. Kalau mau coba cek saja di KBBI, maka kita akan menemukan arti dari kata risiko, yaitu akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
10. Perduli atau Peduli?
Nah, jika kata yang satu ini juga sering keliru nih dituliskan menjadi perduli padahal yang paling tepat adalah peduli. Jadi , mulai saat ini kita peduli dengan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
11. Teoretis atau teoritis
Banyak
orang yang sering keliru menggunakan kata ini karena pengucapannya yang cukup
baku kebanyakan orang menuliskannya teoritis dan seharusnya yang benar adalah
teoretis.
12.Terima
kasih atau Terimakasih
Kata
ini sering di ucap kan oleh banyak orang ketika seseorang menghargai bantuan
dari orang lain, tapi tahu kah kamu dalam penulisannya juga banyak yang keliru
yang seharusnya Terima kasih di
gunakan tanpa menggunakan sepasi .